zmedia

BPB-PK Kalteng Gelar Sosialisasi Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan

PALANGKA RAYA - Untuk mensupport Program Seratus Hari Pertama dari Gubernur H Agustiar Sabran SIKom serta Wakil Gubernur H Edy Pratoyo SSos MM, pihak Pemerintahan Provinsi melalui BPB-PK Prov Kalteng mengadakan kegiatan Pembentukan dan Pembinaan MPA Se-Kalteng. Acara ini dilangsungkan di Aula Kantor Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangkaraya pada hari Selasa tanggal 15 April.

Pembentukan MPA dilakukan secara bertahap mulai dari 15 April hingga 18 Mei 2025 di 28 titik seluruh Kalimantan Tengah.

Kepala Pelaksana BPBD PK Provinsi Kalteng Ahmad Toyib SSTP MSi melalui Sekretarisnya Agus Suyanto menyampaikan bahwa pengendalian karhutla adalah bagian dari program 100 hari Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah untuk periode 2025-2030.

Penandaannya menggambarkan bahwa Gubernur Kalimantan Tengah Bapak Agustiar Sabran serta Wakil Gubernur Kalteng Bapak Edy Pratoyo telah menyampaikan perhatian yang mendalam tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan dalam wilayah provinsi Kalimantan Tengah. Hal tersebut dilakukan guna menciptakan visi 'Kalteng Berkah, Kalteng Makmur', sebagaimana disebutnya.

Dia menambahkan pula bahwa kebakaran hutan dan lahan menjadi tantangan besar bagi lingkungan, masyarakat, serta ekonomi. Karena alasan tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah lewat Dinas Tanggap Bencana dan Padam Kebakaran Propinsi Kalimantan Tengah terus memperkuat langkah-langkah dalam menghadapi masalah ini di seluruh wilayah provinsi. Salah satu caranya adalah dengan mendirikan pos-pos lapangan untuk satuan tugas pengontrol kebakaran hutan dan lahan.

"Pada tahun 2024, kami sudah mendirikan dan mengembangkan masyarakat peduli api sejumlah 64 pos lapangan yang diposisikan di daerah berisiko tinggi untuk kebakaran hutan dan lahan. Kami merasa bersyukur karena berhasil menangani kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah dengan efektif," jelasnya.

Dia menyebutkan bahwa hingga tahun 2025, BPBD Prov. Kalimantan Tengah meningkatkan jumlah Pos Lapangan dari yang semula terdiri atas 64 pos lapangan menjadi total 75 pos lapangan.

"Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pemadam kebakaran hutan dan lahan dilakukan dengan lebih efisien," tegasnya.

Selanjutnya, dia berharap bahwa latihan ini akan membantu dalam melaksanakan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, yang merupakan tanggung jawab pokok dari Masyarakat Peduli Api (MPA).

"Perlu dipahami bahwa saat menjalankan tugas, pengetahuan dasar tentang cara memadamkan kebakaran serta menjamin keselamatan sangatlah krusial. Oleh karena itu, melalui penyelenggaraan latihan ini, kita dapat mengurangi risiko hal-hal buruk yang mungkin terjadi ketika berada di lokasi kejadian," ungkapnya.

Kelompok ini sangat mengapresiasi sepenuhnya atas sambutan hangat dan dukungan lengkap terhadap pendirian serta pengembangan Masyarakat Peduli Api (MPA).

Ini bertujuan untuk merealisasikan visi Menteri Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah yang ingin menciptakan Kalteng bebas asap berupa kabut.

"Terima kasih telah berpartisipasi dalam Kegiatan Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat Peduli Api dengan semangat tinggi. Mudah-mudahan upaya ini akan memberikan manfaat bagi komunitas kami dan juga dapat diterima sebagai amal baik pada hari akherat nanti," katanya demikian.

Ketika itu, Ketua Panitia Alpius Patanan menyebutkan bahwa pendirian serta pengembangan Masyarakat Peduli Api (MPA) adalah langkah untuk meningkatkan kemampuan staf dalam menangani bencana di lokasi kejadian.

"Materinya meliputi teori dan praktik penanganan kebakaran hutan dan lahan yang diberikan oleh BPBPK Kalteng serta BPBD Kota Palangka Raya," jelasnya.

Ketika itu, Alpius Patanan selaku ketua panitia penyelenggara menyebutkan bahwa ada total 1.125 peserta yang berpartisipasi dalam latihan ini. Pesertanya berasal dari 75 kelompok MPA di Seluruh Kalimantan Tengah dan masing-masing grup mengirimkan 15 wakilnya. (hms/nue)

Post a Comment for "BPB-PK Kalteng Gelar Sosialisasi Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan"