zmedia

5 Fakta Menarik Matamata Turtle, Kura-Kura yang Tubuhnya Penuh Kutil

Ada banyak kura-kura yang tersebar di dunia. Namun, ada satu yang paling menarik karena penampilannya yang terlihat aneh yaitu matamata turtle Atau bahkan si kura-kura mata-mata. Tidak hanya unik, hewan ini justru dikenal sebagai kura-kura terugly di planet bumi. Tetapi ternyata penampilan kurang menariknya itu ada fungsinya, loh.

Secara visual, karapas serta ekstremitas mereka mirip seperti pecahan kayu atau kulit pohon. Populasi spesies ini ditemukan di wilayah hiliran Sungai Amazon dan juga Sungai Orinoko. Habitat alami mereka mencakup perairan tenang dengan kedalaman rendah dan kondisi agak keruh pada sungai-sungai lambat arus, rawa-rawaan, hingga lembah pembuangan air bersih yang berdasarnya lumpur. Berikut adalah sejumlah informasi tambahan yang akan kita jelajahi terkait kura-kura mata-mata tersebut.

1. Penampilan yang aneh

Kura-kura dengan nama latin Chelus Fimbriatus Ini tampak aneh dengan kepala dan leher yang besar dan datar, sementara seluruh tubuhnya berkerutan dan bergundukan seperti kutil yang disebut tuberkel. Mereka juga memiliki mulut lebar dan hidung panjang. Di sisi-sisinya ada diskus mata bersinar mirip koin dengan lubang di tengah-tengahnya.

Dilansir National Zoo, matamata turtle adalah kura-kura Amerika Selatan dengan penampilan yang mencolok. Lehernya lebar, pipih, dan ditutupi kutil, pinggiran kulit, dan tonjolan. Mata kecilnya terletak di sisi kepalanya yang besar dan pipih, berbentuk segitiga. Mulutnya lebar serta moncongnya panjang dan berbentuk tabung. Moncongnya digunakan sebagai snorkel, meminimalkan gerakannya karena hanya ujung moncongnya yang perlu muncul dari air agar kura-kura bisa bernapas.

2. Karapas unik untuk kamuflase

Salah satu ciri khas matamata turtle terletak pada karapasnya. Karapas tidak hanya besar tapi juga kasar dan berbonggol dengan tonjolan yang tampak seperti kerucut bulat yang menonjol. Tonjolan ini merupakan hasil dari tiga lunas atau tonjolan yang membentang dari bagian depan ke bagian belakang cangkang. Sisik kosta yaitu sisik yang membentang di samping sisik di bagian tengah cangkang, berbentuk kerucut dengan lingkaran pertumbuhan konsentris yang jelas.

Dilansir Fact Animal, matamata turtle dipenuhi dengan tonjolan, benjolan, dan lipatan kulit, sehingga dari sudut pandang mamalia penampilannya kurang menarik. Namun, sebenarnya penampilan ini memiliki fungsi. Tonjolan-tonjolan aneh merupakan penampilan yang menyerupai kayu lapuk dan pembusukan khas rawa, sehingga tidak menarik untuk dimakan. Selain itu cangkangnya menjadi tempat menempelnya alga dan tumbuhan air untuk tumbuh. Hal ini membuat kura-kura terlihat samar sebagai batu atau kayu yang tidak menarik. Bentuk kamuflase ini sangat efektif untuk mengusir predator.

3. Suka berada di dalam air

Matamata turtle adalah kura-kura besar dengan karapas yang panjangnya hampir 18 inci, dengan tiga lunas di sepanjang tubuhnya. Plastron atau bagian bawah cangkangnya kecil dan berlekuk di ujungnya. Spesies ini menghabiskan waktu dalam air sehingga alga hampir menutupinya. Tanpa alga, warna mereka seperti puing daun yang jatuh atau kulit pohon. Ini merupakan kombinasi dari warna kuning kusam, jingga, abu-abu, dan cokelat.

Dilansir A-Z Animals, matamata turtle menghabiskan hampir seluruh waktunya di air. Di mana mereka sebagian besar tidak bergerak kecuali gerakan sayap kulit mereka. Satu-satunya mereka muncul dari air adalah ketika tiba saatnya bertelur. Saat bertelur mereka membutuhkan perjuangan karena kaki mereka lemah. Mereka tidak berjemur di bawah sinar matahari. Selain itu, mereka juga saling menghindar di luar musim kawin.

4. Perkawinan poligami

Musim kawin matamata turtle berlangsung dari bulan Oktober hingga Desember. Di bulan-bulan tersebut adalah salah satu waktu dari sedikit waktu di mana kura-kura bergerak. Untuk memikat betina, seekor jantan merentangkan kakinya, membuka dan menutup mulutnya, dan mendorong kepalanya ke depan sambil menggetarkan lipatan-lipatan di kepalanya. Pejantan sering kali kawin dengan lebih dari satu betina.

Setelah kawin betina meninggalkan air dan membuat sarang di serasah daun dan tanaman yang membusuk di tepi hutan. Kura-kura betina akan bertelur antara 12 hingga 28 butir telur yang bulat dan rapuh. Induk mereka akan pergi setelah bertelur, dan butuh waktu 200 hari agar telur menetas. Umumnya tidak ada induk yang merawat anak-anaknya.

5. Cara berburu yang aneh

Matamata turtle memiliki cara berburu yang aneh. Di Trinidad, mereka terlihat berburu di malam hari dengan metode unik menggiring mangsanya. Mereka terlihat mengejar mangsanya hingga terpojok di sudut, sehingga mangsa tersebut terperangkap. Di posisi ini mereka menggunakan metode makan dengan isapan, mirip seperti beberapa spesies ikan, dengan cara menyeruduk menggunakan kepalanya sambil membuka mulut. Ini menciptakan vakum yang menyedot air di sekitarnya (bersama ikan di dalamnya) masuk ke dalam mulut matamata turtle.

Matamata turtle statusnya belum terancam, tapi karena bentuknya yang unik membuatnya jadi target para pemburu hewan peliharaan. Umumnya mereka diburu untuk akuarium. Namun, sebagai hewan peliharaan mereka relatif sulit dipelihara. Mereka cenderung stres saat ada yang memegang, sehingga mereka sering kali tidak dirawat dengan baik dan akibatnya mengalami masalah kesehatan di penangkaran.

Post a Comment for "5 Fakta Menarik Matamata Turtle, Kura-Kura yang Tubuhnya Penuh Kutil"